Indobola247 | Cara dsaftar di agen indobola247

Agen casino bola terbaik dan teraman

Daftar klik di sini

Agen casino indobola Perseru Serui mengakhiri dua kekalahan beruntun bersama raihan satu poin pada pekan ketiga Liga 1 2018. Tandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta, Denpasar, Sabtu (7/4/2018) malam, Perseru menghindar imbang Bali United bersama skor 1-1. Pelatih Perseru, Putu Gede, menilai hasil berikut mempunyai arti teristimewa bagi dirinya. Itu tidak lain karena Putu Gede merupakan pelatih kelahiran Bali. “Spesial poin perdana justru sanggup di Bali. Pertandingan tadi malam sebenarnya sangat berat, tetapi berkat ketekunan para pemain dalam menggerakkan taktik, selanjutnya kami mendapat hasil yang diharapkan,” tutur Putu Gede saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/4/2018). (Baca Juga: Juergen Klopp: Satu Poin dari Everton Sudah Cukup bagi Liverpool) Keputusan Putu Gede memainkan Kunihiro Yamasita sejak menit awal, membuat barisan pertahanan Perseru cukup kokoh. Apalagi Boman Aime terhitung sukses mematikan pergerakan Spaso-sapaan akrab Ilija Spasojevic, untuk tidak leluasa dalam membawa bola. “Harus diakui, penampilan Boman sangat disiplin. Dia terhitung komitmen dalam menggerakkan tugasnya (mematikan pergerakan Spaso).

Baca juga : cara bergabung di agen indobola247

Meski begitu, seluruh pemain layak diberikan apresiasi, karena tampil bagus dan cocok bersama pola yang aku inginkan,” ujar dia. Selain sosok Silvio Escobar yang jadi penyama kedudukan pada menit ke-64, peran Samuel Reimas di bawah mistar gawang terhitung tidak sanggup dianggap sepele. Dia sukses beberapa kali mengamankan gawangnya dari ancaman para pemain Bali United. “Terima kasih terhitung untuk Samuel, yang udah menyatakan dan menjawab tantangan yang aku berikan sehingga kompetisi penjaga gawang jadi sangat kompetitif,” ucap dia. Dari tiga pertandingan yang udah dilakoni pada musim ini, gawang Perseru sebenarnya sempat dikawal oleh sosok berbeda. Selain Samuel, sebelumnya Putu Gede memanfaatkan tenaga Annas Fitrianto saat kalah dari Persebaya Surabaya, dan juga Hendra Mole saat dikalahkan PSM Makassar di kandang sendiri. “Dengan seluruh penjaga gawang yang ada, aku anggap sebagai penjaga gawang utama. Jadi siapa yang paling siap, itu yang dapat aku mainkan,” kata Putu Gede.